by : Nurryfa
Tiada terkira
jasad kakek hilang
rohnya terbawa Sang Khalik
tubuhku lunglai
saat terdengar
bisikan telepon
berita itu
waktu itu,waktu terakhir
ku bertemu beliau
akh,,
pikiranku kacau tak berarah
waktu,sisa umur
itulah yg kupikirkan saat itu
apa yg harus kugunakan
nenek,sobatku, lalu kakek
telah mendahuluiku
karna habis waktu
Pasti akan bergilir
Tuhan yg tahu,siapa selanjutnya
ku hanya takut tak membawa apa2
tuk waktu hidupku
n'' waktu tuk orang terdekatku
Puisi ini ditulis untuk nenek(alm),kakek(alm),sobat SDku puji dan generasiku sebelum nenek(alm).Mudah2an Amalan2 mereka dapat diterima dan tenang disisi-Nya ditempatkan di syurga-Nya.amien ya robbal alamien.
aku sangat berterima kasih karena mereka semua telah menyadarkanku bahwa hidup tak boleh disia-siakan,dan hidup harus bisa dipertanggung jawabkan di kemudian hari.Thank's alot to all,i miss all to together again.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar