Jumat, 05 November 2010

puisi:( Letusan Merapi )



saat merapi aktif,,
awan panas bergulung-gulung
pekat hitam 
tak kasat mata

udara jadi panas tak menentu
mengukir  kulit  kering
merampas kesejukan
penduduk

saat letusan itu,,
mata sayup itu terus berlinang
jantung  berdegup kencang
tangan jadi gemetar 
Tuhan,, 
kami tak kuasa apa-apa
ini kuasaMu
kami pasrahkan padaMu
Ampuni kami,, ya Robb.
                       
(by:NurryFa)








Tidak ada komentar:

Posting Komentar