Selasa, 15 Maret 2011

cara sederhana kembali menjadi diri sendiri


share2 buat tman yang uda mw berkunjung k blog harmoniryfaisy ini thx U ,terima kasih, hatur nuhun iia
link2 nya mdh2an bermanfaat bwt kalian ,, 
                                                             IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
                                                             IIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIIII
                                                           (_________________)

Sabtu, 12 Maret 2011

Hari ini yang mesti dihargai

Cerita menarik ini diambil dari Erabaru.net ,silakan disimak ceritanya:


Hal apa pun yang terjadi di dunia ini menyerupai aliran air di sungai, yang setiap saat setiap detik selalu terjadi beraneka ragam perubahan.

Namun di masa kini masih terdapat banyak sekali orang yang tidak mengerti akan bagaimana memanfaatkan sebaik-baiknya hari ini, dan tidak menghargai kesempatan berharga yang telah terpampang di depan mata.

Malah justru mencemaskan apa yang akan terjadi pada dirinya sendiri di masa mendatang nanti. Sesungguhnya waktu sama sekali tak identik dengan uang yang dapat kita tabung sebagai persediaan bila kita membutuhkannya. Yang dapat kita manfaatkan adalah waktu yang seketika ini yang telah diberikan kepada kita, yaitu hari ini, dan sekarang ini.

Di zaman dahulu kala di negeri Tiongkok ada seorang biksu kecil yang tugasnya adalah menyapu halaman kuil hingga bersih. Setiap hari dia harus bangun pagi-pagi sekali.
Sebenarnya halaman kuil sudah sangat bersih, satu-satunya yang perlu disapu adalah dedaunan kering yang rontok dan berserakan dimana-mana. Bangun di pagi hari untuk menyapu rerontokan daun adalah tugas yang sangat menyengsarakan.

Lebih-lebih lagi di saat peralihan musim gugur dan musim dingin setiap tahunnya. Dedaunan beterbangan memenuhi angkasa mengikuti tiupan angin dalam jumlah yang sangat banyak.
Dibutuhkan waktu yang sangat lama setiap paginya untuk dapat membersihkan halaman kuil dari dedaunan tersebut, hal ini sangat memusingkan kepala si biksu kecil, ia terus menerus memikirkan suatu cara yang bagus  agar dirinya bisa agak santai.
Kemudian ada seorang bikshu di kuil tersebut yang menganggap dirinya sendiri sangat cerdas, ia berkata pada si biksu kecil, “Besok sebelum kamu mulai menyapu, gunakanlah tenaga yang kuat untuk menggoyang-goyangkan pohon-pohon itu terlebih dulu. Agar semua dedaunan rontok. Bukankah dengan begitu lusa kamu sudah tidak perlu menyapu dedaunan lagi?”
Begitu mendengar perkataan tersebut si biksu kecil lantas berpikir bahwa cara tersebut adalah cara penyelesaian yang baik dan tuntas untuk selama-lamanya.
Maka keesokan paginya ia menggoyang setiap pohon dengan segenap kekuatannya, dengan demikian ia mengira bisa menyapu bersih semua rerontokan dedaunan yang jatuh pada hari ini dan sekaligus juga semua daun yang akan rontok keesokan harinya, sepanjang hari itu ia amat girang.
Namun keesokan paginya ketika si biksu kecil itu pergi ke halaman untuk melihat-lihat, ia segera tertegun : halaman itu masih seperti sedia kala, penuh dengan dedaunan yang rontok yang berserakan di mana-mana. Ketika itu pula sang kepala biara melewati tempat itu, beliau melihat keadaan si biksu kecil yang menjadi murung. Setelah menanyakan dengan jelas duduk perkaranya, beliau pun berkata pada si biksu kecil, “Anak bodoh, seberapa pun besar tenaga yang telah kau kerahkan, keesokan harinya dedaunan itu masih tetap akan rontok juga.”
Setiap kejadian semuanya adalah kehendak dari Langit. Terdapat sangat banyak kejadian di dunia ini yang tidak bisa kita percepat lebih awal agar terjadi sekarang.
Memanfaatkan dengan sebaik-baiknya hari ini merupakan sikap menghadapi kehidupan yang paling tepat. Sebenarnya kehidupan ini tidak terlalu banyak memerlukan pengaharapan atas hari esok. Karena pada hakikatnya hari esok itu masih penuh dengan ketidakpastian yang tidak dapat dijelaskan.
Besok, kita tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi, bagaimana perubahan di dalam lingkungan di sekitar kita. Karena gambaran di dalamnya itu samar-samar, menyebabkan orang sulit menyadari, sulit memahami dan sulit untuk diraba.
Jika seseorang semata-mata hanya mengharapkan esok hari, maka ia bisa tanpa disengaja memboroskan hari ini dengan sia-sia. Mencampakkan hari ini begitu saja, melepaskan kesempatan yang berharga, sehingga membuat waktu yang begitu indah dari hari ini terlewatkan sambil lalu dengan sia-sia.
Hanya waktu pada hari ini, yang benar-benar nyata. Rel kehidupan di hari ini membuat semua keberhasilan dan kegagalan yang dicapai kemarin menjadi tidak berarti, hari ini bisa menghapus air mata dan kepedihan yang dialami kemarin, membuat cita-cita kemarin terwujud pada hari ini.

Bisa memanfaatkan hari ini dengan sebaik mungkin berarti telah benar-benar menghargai titik terpenting dari waktu, telah menanamkan benih ketulusan dan kebaikan di tanah yang subur pada hari ini, baru dapat memperoleh suatu akhir yang bahagia di kemudian hari.

Menghargai hari ini, Anda tidak akan menyia-nyiakan waktu. Menghargai hari ini, Anda tidak akan melewatkan kesempatan dan nasib. Menghargai hari ini barulah Anda benar-benar menyayangi jiwa Anda sendiri. Menghargai hari ini, Anda baru akan bisa mendapatkan kehidupan yang kaya dan tanpa penyesalan.




 Kesimpulan:
Segala sesuatu  yang dilakukan dengan jalan pintas  ,tidak berarah,mendaki tujuan tapi tak napak dan terburu-buru ingin selesai akan berbuah lelah dan memenjarakan  diri .karena,lagi-lagi berperang batin dengan otak yang dipaksa harus selesai ,dan  action tidak menyesuaikan  dengan kehidupan riil. 
Sedangkan,Segala sesuatu yang dilakukan terus-menerus dan sabar bisa dikatakan kerja keras pasti akan berbuah kesejahteraan

Menghargai orang

menghargai ,,disana ada kata harga ..sama atau beda   ???
tentu beda iia khan


contohnya jika ada suatu masalah yang terjadi oleh  4orang.tak akan terselesaikan biasanya hanya satu orang yang angkat bicara .
Tentu 4 orang itu harus angkat bicara apa persoalannya ,apa yang mengganjal baru bisa ambil langkah selanjutnya untuk nyari penyebabnya dst.saat salah satu orang berbicara dan ke 3 lainnya mendengarkan berarti mereka sudah menghargai temannya untuk memberi kesempatan bicara . gampang2 susah dalam menghargai karena harus meredam emosi /keegoisan diri .

  • Biasanya anak kecil gejala menghargai sering beradu dengan komunikasi dan ketidakpahaman dari cara mendidik orang tuanya yg kurang baik
  • Biasanya  anak muda ,gejala menghargai sering beradu dengan gengsi .
  • Biasanya orang sudah tua ,gejala menghargai sering beradu dengan egois,tidak mau kalah karena sudah merasa benar dengan pengalaman .


nyambung nya apa antara menghargai dengan harga ?

kita telusuri ....
Harga merupakan salah satu bagian yang sangat penting dalam pemasaran suatu produk karena harga adalah satu dari empat bauran pemasaran / marketing mix (4P = product, price, place, promotion / produk, distribusi, promosi). Harga adalah suatu nilai tukar dari produk barang maupun jasa yang dinyatakan dalam satuan moneter.
berarti harga adalah sebuah nilai .
jadi,menghargai adalah bersikap baik dan menjaga kehormatan tertentu dengan tujuan yang mengarah pada nilai kebaikan.
menghargai orang tentu penting,karena dengan menghargai orang kita juga akan dihargai orang lain.
dengan begitu keegoisan akan diminimalisir,kehidupan individualistis pun tak akan terlalu jurang jika antar sesama masih bisa menghargai.